Jang Oetama Jejak dan Perjuangan H.O.S. Tjokroaminoto
Rp 55.000
Judul: Jang Oetama Jejak dan Perjuangan H.O.S. Tjokroaminoto
Penulis: Aji Dedi Mulawarman
Penerbit: Galang Pustaka
Kondisi baru
Harga: 55.000
Stok: 1 eks
Ideologi Islam, Sosialisme Islam, Sarekat Islam, dan zelfbestuur ( merdeka di tanah sendiri ) diusung Pak Tjokro dalam merangkul rakyat untuk bergabung ke dalam SI ( Sarekat Islam ), organisasinya didirikan pada tuhan 1912. Kegigihannya itu membuahkan hasil, tercatat pada tahun 1919, jumlah anggota SI mencapai 2,5 juta ! Tak heran, SI menjadi organisasi yang ditakuti Belanda. Demi meyatukan rakyat kecil, Pak Tjokro rela meninggalkan baju priyayinya. Ia turun kebawah dan membangun gerakan lewat kesenian dengan membentuk Tentara Kanjeng Nabi Muhammad dan kelompok Kesenian Jawa Dwipa. Melalui budaya itulah, publik merasa dekat dan diayomi oleh Pak Tjokro sebagai “Jang Oetama”
Buku ini mengungkapkan bukti-bukti bahwa perpecahan dalam tubuh SI terindikasi kuat merupakan bagian dari skenario besar Belanda. Pak Tjokro sadar akan intervensi Belanda, maka ia mempercayakan Soekarno untuk memerdekakan bangsa ini. Putra sang fajar yang dititipakan dirumah Pak Tjokro ini memang dipersiapkan untuk membebaskan ibu pertiwi.
Penulis: Aji Dedi Mulawarman
Penerbit: Galang Pustaka
Kondisi baru
Harga: 55.000
Stok: 1 eks
Ideologi Islam, Sosialisme Islam, Sarekat Islam, dan zelfbestuur ( merdeka di tanah sendiri ) diusung Pak Tjokro dalam merangkul rakyat untuk bergabung ke dalam SI ( Sarekat Islam ), organisasinya didirikan pada tuhan 1912. Kegigihannya itu membuahkan hasil, tercatat pada tahun 1919, jumlah anggota SI mencapai 2,5 juta ! Tak heran, SI menjadi organisasi yang ditakuti Belanda. Demi meyatukan rakyat kecil, Pak Tjokro rela meninggalkan baju priyayinya. Ia turun kebawah dan membangun gerakan lewat kesenian dengan membentuk Tentara Kanjeng Nabi Muhammad dan kelompok Kesenian Jawa Dwipa. Melalui budaya itulah, publik merasa dekat dan diayomi oleh Pak Tjokro sebagai “Jang Oetama”
Buku ini mengungkapkan bukti-bukti bahwa perpecahan dalam tubuh SI terindikasi kuat merupakan bagian dari skenario besar Belanda. Pak Tjokro sadar akan intervensi Belanda, maka ia mempercayakan Soekarno untuk memerdekakan bangsa ini. Putra sang fajar yang dititipakan dirumah Pak Tjokro ini memang dipersiapkan untuk membebaskan ibu pertiwi.
Posting Komentar